Salah satu fungsi vitamin C adalah antioksidan. Namun, hal itu sampai sekarang belum terbukti secara ilmiah dapat memutihkan kulit. Lewat suntikan, vitamin C bisa diberikan dalam dosis tinggi tanpa menyebabkan iritasi lambung. Ini bedanya dengan pemberian secara oral. Namun bila dilakukan oleh orang yang bukan ahlinya dan tidak sesuai prosedur, suntikan apa pun dapat menimbulkan emboli (penyumbatan pembuluh darah).
Sewajarnya, vitamin C ini dimakan dengan asupan dosis antara 500 mg sampai 1 gr per hari untuk melengkapi yang sudah diperoleh dari makanan itu pun jika anda memang merasa kekurangan. Konsumsi vitamin C yang dianjurkan adalah 40-90 mg per hari, yang sebenarnya dapat dicukupi dari makanan yang kita konsumsi sehari-hari.
Sumber Vitamin C yaitu dari sayur dan buah-buahan segar. Asupan vitamin C yang berlebihan dapat menyebabkan diare dan gangguan pada ginjal bila dikonsumsi dalam jangka panjang. .Sedangkan pemberian vitamin C melalui tindakan suntikan langsung melalui pembuluh darah menyebabkan vitamin berada dalam aliran darah hingga 100 %. Sementara pemberian secara oral menyebabkan formulasinya mengalami perombakan, sehingga tidak utuh lagi.
Menurut dr.Alyya Siddiqa, Sp. FK, seorang spesialis farmakologi dari Fakultas kedokteran dan Ilmu Lesehatan UIN Syarif Hidayatullah, bahwa untuk dosis vitamin C melalui suntikan, biasanya diberikan dalam dosis besar. Bahkan bisa mencapai 10 gr per hari. Banyak penelitian memberikan dugaan kalau vitamin C dapat membunuh sel kanker, tetapi tidak mengganggu sel sehat.Menurut dr. Alyya, hal ini masih dalam tahap penelitian, termasuk pernyataan yang menyebutkan, dosis besar tidak menimbulkan efek samping pada pasien yang tidak mengalami gangguan fungsi ginjal.
Itu mengapa, dr. Alyya yang juga anggota dewan penasehat Prevention ini, mengingatkan kepada kita yang terpikir untuk melakukan suntik vitamin C, agar mengerti betul apa yang membuat kita harus mendapatkan tindakan tersebut. Dan pertimbangan itu sebaiknya didapat dari referensi seorang ahli, dalam hal ini adalah dokter yang memang dapat menganalisa seberapa banyak vitamin C yang kita butuhkan. Plus berapa kali dalam sebulan seharusnya kita mendapatkan suntikan tersebut. “Sebab sesuai kebutuhan bukan berarti dapat diberikan sesering mungkin,” demikian dr. Alyya menegaskan.
Berdasarkan pengalaman otang-orang yang pernah melakukan suntik Vitamin C, bahwa suntik Vitamin C itu tidak akan memutihkan kulit tapi akan mencerahkan dan melembutkan kulit saja. Tetapi efek samping terhadap ginjal jika kebanyakan atau terlalu sering suntik Vitamin C pun harus anda waspadai.
Wednesday
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment